Senin, 11 Mei 2009

Love Triangle...

Pada “Era Kriminal Baru”...

“Happy Birthday ya Ndis”, All the best for you…ucap bagong melalui sms kepada Gendis…Tidak berapa lama HP bagong berbunyi lagi tit..tit..tit..tit (wah nokia jadul banget nih pasti)...Ternyata Gendis menjawab hanya dalam hitungan detik…”Amieen...Thanks ya mas’…
Seketika itu pikiran bagong kembali ke "Jaman Renaissance" dulu (Gak ngerti??makanya baca artikel nomor satu yah…)…Gendis, sosok ayu yang selalu menggelayuti hati bagong...sebelum akhirnya ia memutuskan untuk menikah dengan lelaki pilhan orang tuanya Gendis…Masih terngiang di telinga bagong ucapan Gendis…”Udahlah mas, percuma juga kita terusin…kamu ngerti kan gimana papa & mamaku…Kalo kamu maju untuk memintaku…pasti itu-itu lagi yang ditanyain sama mereka…Anaknya siapa?Latar belakang keluarganya gimana? Calon dokter atau dosen gak? (Gileee…mau minang aja pake litsus dulu segala…pikir bagong)…
Bagong sejenak terpekur…Memang dia bukan anaknya “siapa”…syarat pertama udah gak “qualified”…terusnya lagi keluarga Bagong bisa dibilang keluarga yang cukup...berantakan..(yeee ngarepnya mo bilang mapan tuuuh..hahaha)...alias bapak dan ibunya bagong udah gak harmonis sejak dia SMP…gagal lagi kualifikasi babak keduanya…tambah lagi yang terakhir…Dokter atau Dosen…m****t!!!..(clue: hewan temennya tarsan qiqiqi)..tambah terpuruklah Bagong dengan syarat yg terakhir…boro-boro Dokter atau Dosen…lha wong pas UMPTN aja Bagong ketiduran kok saking gak bisanya ngerjain…hahahaha
Akhirnya dengan legawa bukan jumawa bagong merelakan pujaan hatinya memilih pasangan hidup pilihan orang tuanya...meskipun dengan sedikit rasa bahagia terselip dihatinya…”Mas, walaupun kita ndak bisa bersama, tapi...cerita kita tetap akan ada dilubuk hatiku yang paling dalam, walau kita gak bisa saling memiliki tapi dihatiku tetap ada sebuah ruang untukmu” Muach..muach (Hahahaha kaya lagu Betharia Sonata kata orang-orang)…
Sehingga apa yang terjadi…setiap tahun bagong tidak akan pernah lupa untuk sekadar mengucapkan sekadar Happy Birthday Ya Ndis...All The Best For You….karena ia ingin meyakinkan diri…apakah ruang itu masih selalu ada untuk dia…
Bagong salah? Ya dia salah...dia telah berhianat hati dengan garwanya, betapa sakitnya bila yang bersangkutan tau...Bagong Salah lagi?? Pasti salah dong…dia secara tidak langsung mengganggu garwa orang lain, betapa sakitnya bila husbandnya juga tau… …tidak ada satu orangpun di dunia ini yang mendukung Bagong…it’s a criminal mind they said…
Bagong hanya bisa mencari pembenaran diri......bahwa semua itu ia lakukan atas dasar Cinta….Dan hingga sekarang Bagong selalu bertanya-tanya “Ada gak sih hubungannya, antara Cinta --- Anak Siapa --- Latar Belakang Keluarga --- dan Profesi Dokter atau Dosen???”.”Hmmm mungkin itu yang disebut cinta segitiga kali ya???”
Wahahahaha makan tu cinta gong, buktinya cewe loe lebih milih yang berkualifikasi ISO 9003 kan??...Gong, You have to consider again what she had already said…

Moral of the story : Is it true love really exist …or Bagong its just too naïve …or everything in the world has to be had a requirement…(Ayo multiple choice nih, yang bisa jawab ngacung…)…

6 komentar:

THE AFDHAL mengatakan...

ya bang...True Love Really Exist kok (sambil ngelirik jogja...ups..aman..aman)
pokoke exist kayak lagumu yang sering kamu setel dilaptopmu itu (ngelirik meja sebelah)

pasti donk, tiap orang punya True Love..simpan aja ya (kayak aku ; cari bolo mode on)...oke..oke

A Decent Criminal mengatakan...

@Afdhal: Bagooossss...kok gak sekalian aja disebut namanya..hahahaha

THE AFDHAL mengatakan...

yeee..jangan salah pengertian donk..
yang jogja tuh Jogja gw lageeee...GEER loe...
gimana sih....

yessy muchtar mengatakan...

aih bang..postinganmu cinta sejati..hihihi

Menurutku tidak ada yang sejati jika segalanya butuh kompromi...

Ya mungkin cinta...tapi sejati? Duh...lebay bang ;)

Anonim mengatakan...

Aku maunya essay aja...
pilihan berganda itu gak suka...
:)
anyway.. dimana - mana cinta itu butuh kompromi.
Buat Bagong... : berhenti ganggu istri org
and Buat Ndis : ya masa lalu dikubur aja napa...

cuma buat dikenang jangan diaduk2 lagi ;)

joyo mengatakan...

Wah susah tuh om mengadilinya...dilihat dari pribahasa jawa alon-alon waton kelon...itu usaha yang perlu dilakukan...he he he
Dilihat dari sekedar say hello...ya apasalahnya tho...?
Tapi dari semuanya aku lebih tertarik bahwa hubungan silahturahmi mesti terus dijaga...meski kadang efeknya bikin hati sledut senut...be profisional lah kalo kadang sledut slenut anggep saja doorprice buat hati...jangan terlalu menghakimi diri berkhianat...kasihan XL , T-SEL antau Indosat ikut nanggung dosanya dunk....