Jumat, 28 Agustus 2009

Bagong Yang Sombong

Pada “Era Kriminal Baru”...

“Gong, besok kamu kalo udah jadi orang jangan sombong yaaa” begitu selalu emaknya bagong berpesan…Memang yang namanya orang tua selalu berpesan kepada anaknya hal-hal yang berbau kebaikan maupun kebajikan…bukan tak mungkin hal itu terjadi karena mereka ingin sang anak bisa menjalani hidup ini dengan baik, tanpa permusuhan, dan juga mungkin karena orang tua sudah lebih banyak makan asam garam kehidupan dibandingkan dengan anaknya….

Itu dulu…ketika bagong masih kecil, remaja, sehingga beranjak dewasa serta ketika sudah memiliki keluarga sendiripun… teteup Bagong masih memegang teguh juga prinsip orang tuanya itu…..

Namun akhir-akhir ini Bagong sedikit mendapat “kejutan kehidupan”, dalam kurun waktu yang sesingkat-singkatnya, tiba-tiba bagong mendapatkan sebuah kehidupan yang belum pernah ia rasakan sebelumnya….apa siiii gong?gak usah sok rahasia gitu deee…

Yes, bener, bagong saat ini telah di nisbahkan sebagai seorang pimpinan!!! ….Tet, tot…..
Maaf sebelumnya yang baca harus bisa ngebedain dulu lho arti dari pimpinan dan pemimpin….

Sedikit keluar dari cerita….
Pertama, kalo yang namanya pimpinan, yang diintisarikan dari bahasa jawa secara ngawur….pimpinan itu kalo di bahasa jawakan adalah “pimpinen”, yang terjemahan bebasnya kira-kira “udah tolong kamu pimpinin temen-temen kamu itu” sehingga bisa dikatakan kepepimpinannya dikarenakan suruhan orang lain yang disebabkan mungkin orang tersebut udah gak sempet lagi kalo mau mimpin sendiri…Gitu Gong….

Kedua, sedangkan yang namanya pemimpin terjemahan bebasnya mungkin adalah amanat yang diberikan sekelompok orang kepada satu orang dari kelompok itu untuk membawa misi,visi, dan kepercayaan mereka, sehingga seseorang yang sudah ditunjuk tersebut dapat membawa kelompoknya menjadi lebih baik, lebih bermanfaat, dan yang paling penting lebih bisa menerima antara satu dengan yang lain diantara anggota kelompoknya tersebut….tp ini menurut pendapat gw lho Gong….kl loe gak setuju angkat tangan aja….

Secara tulisan bahasa mungkin bisa sama, tapi…begitu masuk dalam terapan kehidupan..terutama kehidupan bagong ya udah pasti si Bagong jadi masuk ke kategori yang pertama, kenapa begitu?yaa soalnya bagong sejak naik level jadi ngawur dan sepertinya tidak bisa meresapi arti dari pimpinan/told leader dibanding dengan pemimpin/true leader, jadinya yaa gituu deh.. “kok loe nuduh gitu siii…”ujar bagong…..

Bukan tuduhan dan bukan tudingan, namun bisa dikatakan bagong dijadikan kategori pimpinan, karena dia menjadi lupa dengan asas dasar kehidupan pertamanya, yaitu “Kalo udah jadi orang jangan sombong”….sehingga apa yang terjadi?...rasa empati Bagong jadi berkurang atau kadang-kadang malah ilang, minta penghormatan yang berlebihan (padahal bendera aja minta dihormatin minimal setaun sekali…), pantang tersinggung sehingga otomatis jadi jarang tersungging, harga diri jadi tolok ukur setinggi langit, kesenggol dikit aja jadi ramee….sehingga bukannya membawa misi untuk menyatukan dan memajukan kelompoknya , tapi justru membuat dirinya bagaikan sosok dewa bagi kelompoknya yang harus disembah-sembah dan dihormati…..sampe kapan Gong?????

Inget kata pepatah lho Gong : Harimau Mati Karena Belangnya..................
(Gak percaya??liat aja kasus di kebun binatang Jambi baru-baru ini)..halah, apaan coba...

Moral of the Story : Kalo kata emak ente jangan suka sombong....yaa jangan sombong, kalo kata emak ente jangan suka nyolong...ya jangan nyolong, and kalo kata emak ente ”gong sholat dulu, udah sore nih”...yaa loe bilang ”Ntar mak, lagi nanggung nih, dikit lagi”????!!!@#$%