Sabtu, 20 November 2010

Kearifan Bagong....Taik Kucing!!!

Life is never easy...even until your last breath...when Allah SWT want to take it from you...

Hidup memang tidak mudah, apalagi bila berkaitan dengan hubungan antar manusia, dimana tiap manusia punya keinginan, persepsi, serta tujuan hidup yang berbeda-beda pula...

Bagaikan sebuah hukum fisika, dimana ada aksi pasti akan ada reaksi, tapi bila kita terapkan hukum fisika tersebut ke hubungan antar manusia, kebanyakan reaksi yang dilakukan orang lain terhadap aksi yang ditujukan kepadanya lebih banyak negatifnya....

jangankan dengan aksi yang jahat, dengan aksi yang baik pun kadang-kadang reaksi orang terhadap aksi tersebut justru dibalas dengan kejahatan.....thats why....life is never easy...

Bagong hanya bisa termangu...ia merasakan betul betapa lugu, tolol, dan bloónnya dia selama ini. Ia menganggap dunia itu seperti dia...apa adanya (kalaupun boóng pun dikit-dikit aja), gak pernah punya filosofi ada udang di balik batu, apalagi secara tega memanfaatkan orang lain...Namun berkali-kali Bagong mengalami hal yang sama...terjebak oleh gaya sok arifnya sendiri...

Hmmm Sok Arif...itulah kata yang tepat buat Bagong saat ini, sok arif kalau diluaskan lagi jadinya yaaa....sok mau menengahi, sok mau menolong, sok mencari solusi, bahkan sampai mencari resolusi...

Suatu saat bagong menemukan satu lagi ketidakbenaran dalam republik ini...ibaratnya Gayus yang udah ke "gep", begitu juga orang yang di "gep"sama si Bagong, singkat cerita sikap sok arifnya Bagong kumat lagi....dengan berbagai pertimbangan kemanusiaan, kekeluargaan, dan perkembangan kehidupan (ceile.....)....Bagong menawarkan sebuah resolusi buat "Gayusnya Bagong" (yang mulai dari sekarang kita singkat aja GayGong yah...)

Si Gaygong pun menyambut uluran tangan Bagong dengan perasaan yang hormat sekali (...waktu itu...)...dan end of story Bagong merasa happy sudah merasa membuat orang lain happy....Gaygong pun happy karena aspirasinya sudah sesuai...(menurut bagong...)

Satu bulan setelah Gaygong divonis....sebuah sms masuk ke HP butut Bagong..bunyinya "Bos, bagi no HP istri dong, pengen ngucapin lebaran nih" tertulis sebuah text dengan nama pengirim Gaygong...Tentu saja Bagong langsung memberikan sebuah nomor untuk Gaygong...

Otak arifnya Bagong berkata "Masa' Gaygong mau bersilahturahmi ditolak...itu mah dosa kata pak ustadz" kata Bagong dalam hati.....

Akan tetapi sodara-sodara...dari sebuah peristiwa simple pemberitahuan nomor itulah dimulai sebuah episode kehidupan Bagong yang membuat ia menjadi...Bingung, was-was, termangu-mangu, bahkan kadang-kadang sebeeeeeelnyaa minta ampyun....kaya apa sih ceritanya?

Well pembaca bisa membacanya di cerita yang berjudul "Rangkuman Kegundahan Bagong" di artikel setelah ini yaaa....sedikit intronya aja...

Suatu sore Bagong menerima sms lagi...."Saya masih punya senjata pamungkas untuk menghancurkan Bapak, yang Pak Bagong lupa dan tidak menyadari apa yang Pak Bagong lakukan saat itu, Selamat menikmati perang dunia III" pesan dikirim oleh orang yang bernama Gaygong....

....Bagong terpekur..."Apa lagi sih yang akan aku hadapi kali ini?.....

(Bersambung....)

1 komentar:

THE AFDHAL mengatakan...

gak sabar menunggu postingan selanjutnya